Berbumbungkan angkasa kelabu
Lantainya bumi retak seribu
Setiap langkah perjalananmu beronak berliku
Betapa berat mata memandang
Berat lagi menggalas bebannya
Belum sempat menitis ke pipi
Tangisan kering sendiri
Berkali tersungkur
Pandanganmu kabur
Namun azam meneruskan hidup tak pernah
luntur
Engkaulah perwira di medan derita
Merentasi ranjau kehidupan dengan harapan
Luahan rasa derita jiwa
Pada wajah tiada rahsia
Menunggu malang berganti tuah
Usah kau berputus asa
Love,
BabyNurul Ain
No comments:
Post a Comment